Tuesday, February 12, 2008

LOCALHOST


1। Mengapa Localhost?Localhost dapat dimanfaatkan sebagai sarana untuk membangun jaringan intranet sekolah। Intranet adalah konsep LAN yang mengadopsi teknologi Internet। Menurut Khoe Yao Tung Intranet adalah LAN yang menggunakan standar komunikasi dan segala fasilitas Internet, diibaratkan berinternet dalam lingkungan lokal। Intranet umumnya juga terkoneksi ke Internet sehingga memungkinkan pertukaran informasi dan data dengan jaringan Intranet lainnya (Internetworking) melalui backbone Internet। Intranet didefinisikan sebagai jaringan area kecil yang menghubungkan antara satu komputer dengan komputer lainnya yang berada dalam suatu jaringan lokal (Local Area Network)। Intranet dilengkapi dengan sebuah atau beberapa web server untuk keperluan sehari-hari yang sifatnya internal seperti untuk menyimpan data, informasi dalam bentuk web, dan lain sebagainya. Biasanya akses ke web server ini hanya dapat dilakukan dari dalam karena dilindungi oleh sebuah firewall. Intranet mirip seperti internet, hanya saja informasi yang disajikan melalui intranet lebih terbatas dan hanya dapat diakses dalam area tertentu. Di sekolah, intranet dapat dijadikan sebagai sarana pembelajaran on-line lingkungan sekolah. Guru dan siswa dapat mengakses semua informasi yang disimpan pada server intranet, seperti bahan ajar dan test on-line. Intranet dapat juga dijadikan sarana untuk komunikasi oleh guru dan siswa. 2. Peralatan yg dibutuhkanServer dengan OS Windows Server atau Windows XPHub, Kabel UTP, LAN Card, dan Konektor RJ-45 untuk jaringan kabelRouter Wireless dan WLAN Card (WIFI) untuk jaringan nirkabel3. Software yang dibutuhkanApache http server ver 2.61MySQL 5.0 (untuk database)PHP 5 (untuk script web program)PHPMyAdmin (Administrator MySQL)Perbedaan Internet dan LocalhostSebelum kita membahas bagaimana cara mengakses intranet, akan dibahas terlebih dahulu tentang perbedaan internet dan localhost. Internet kepanjangan dari interconnected network, yaitu server jaringan global yang dapat diakses seluruh komputer yang ada seluruh dunia dengan kelas IP (IP Address Class) yang berbeda-beda. Localhost adalah server jaringan lokal yang dapat diakses oleh komputer pada jaringan lokal tertentu dengan kelas IP (IP Address Class) yang sama. Untuk mengakses internet dan localhost dengan menggunakan bahasa protokol yang sama yaitu hypertext transfer protocol (http). Web host internet disimpan pada komputer yang dapat diakses oleh seluruh komputer yang terhubung jaringan internet. Pada web host internet, kita dapat meletakkan informasi-informasi, data-data, file-file sehingga dapat diakses oleh siapa saja dengan cara-cara tertentu. Sebelum menyimpan informasi pada web hosting internet, diharuskan memiliki nama domain yaitu top level domain (tld). Untuk pelayanan tld ini, dikelola oleh Pengelala Nama Domain Indonesia (PANDI). Sedangkan pada localhost, kita dapat membuat domain virtual sendiri dengan alamat IP default 127.0.0.1 dan domain default localhost.Cara Mengakses LocalhostCara untuk mengakses localhost sama halnya cara mengakses halaman pada internet. Protokol komunikasi yang digunakan adalah protocol TCP/IP (Transmission Control Protocol / Internet Protocol). Web Browser yang digunakan diantaranya Internet Explorer, Mozilla dan Opera. Berikut langkah untuk mengakses internet dan localhost.Klik StartKlik All ProgramsKlik Internet ExplorerAtau klik ikon Internet Explore pada desktopKetik alamat internet dengan mengetik nama domain atau ketik alamat localhost dengan mengetik localhost atau mengetik IP address localhost.4. Membuat LocalhostLocalhost dapat dimanfaatkan sebagai media pembelajaran yang interaktif. Kita dapat membuat localhost pada komputer server sehingga dapat diakses oleh seluruh komputer jaringan lokal. Untuk membuat localhost terdapat beberapa software yang dibutuhkan, misalnya pada sistem operasi windows 2000 server atau windows 2003 server dengan menggunakan internet information server (IIS) yang sudah terintegrasi. Selain itu, dapat pula memanfaatkan software server Apache, software ini bersifat open source dapat didownload secara gratis melalui alamat melalui

http://www.apache.org/. Apache dapat diinstall pada sistem operasi windows 98, XP, 2000 dan 2003. Pada kesempatan ini, kita akan melakukan install server apache pada komputer server. Berikut ini cara melakukan install software ApacheDownload file setup Apache di http://www.apache.org/Buka Windows Explorer kemudian cari dan Klik dua kali file install apache untuk memulai meng-install.Tunggu proses instalasi sampai selesai. Secara otomatis service http server pada komputer akan berjalan. Untuk mengeceknya, ketikkan http://localhost/ pada web browser. Apabila tampil web server apache berarti proses instalasi berhasil.Klik Start Menu > All Programs > Apache HTTP server > Configure apache server > Edit Configuration. Dan akan muncul dokumen httpd.conf pada notepad. Cari kata vhost maka akan ditemukan penggalan script : #LoadModule vhost_alias_module modules/mod_vhost_alias.so Hilangkan tanda # untuk mengaktifkannya.Cari kata rewrite dengan menggunakan fasilitas search pada notepad. Setelah Anda menemukan penggalan script : #LoadModule rewrite_module modules/mod_rewrite.so Hilangkan tanda # untuk mengaktifkannya.Simpan file tersebut dan restart apache (Start > All Programs > Apache HTTP Server > Control Apache > Restart)MEMBUAT VIRTUAL HOSTKemampuan server Apache adalah dalam pembuatan virtual host sehingga pada komputer lokal, kita dapat membuat nama domain atau host sesuai keinginan .Berikut ini bagaimana cara membuat virtual host dengan nama domain http://www.labkom47.com/ pada platform windows 2000 Server Family / Windows XPBuat direktori untuk menyimpan dokumen web misalnya pada C:\weblabkom. Direktori inilah yang disebut sebagai dokumen root dari situs weblabkomEdit konfigurasi apache (httpd.conf) dan tambahkan baris baru sesuai perintah di bawah ini :www.labkom47.com>ServerAdmin admin@labkom47.comDocumentRoot c:/weblabkomServerName http://www.labkom47.com/ Options Indexes FollowSymLinks MultiViews AllowOverride All Order allow,deny Allow from allEdit pada bagian namevirtualhost *:80 # NameVirtualHost *:80 Hilangkan tanda #-nya dan ganti tanda *:80 menjadi IP local 127.0.0.1 sehingga menjadi : NameVirtualHost 127.0.0.1 IP. 127.0.0.1 adalah IP default untuk localhost, Kita dapat menggantinya bila akan menggunakan alamat IP lain misalnya 192.168.4.121 dan harus disesuaikan pula dengan file hosts yang terletak pada folder C:\WINNT\System32\driver\etc.MENGINSTALL PHPYang dimaksud dengan instalasi php di sini adalah mengenalkan atau memasangkan modul php kepada apache server. Berikut langkah instalasi php sebagai modul pada apache server :File modul php dari internet biasanya berupa file kompresi baik dalam bentuk zip, rar, tar.gz dan lain sebagainya.Langkah pertama kita ekstrak file kompresi ke direktori yang kita inginkan misalnya c:/php . Berikut isi direktori c:/php dari hasil ekstrak php modul.Copy file php.ini-dist, dan paste pada direktori windows. Kemudian rename menjadi php.ini . Lalu buka file tersebut dan edit pada bagian register_globals dari Off menjadi On demikian juga pada bagian output_buffering. Edit pula pada bagian session.save_path dari /tmp ubah menjadi c:/temp yang tentunya direktori c:/temp sudah ada pada komputer kita yaitu untuk menyimpan file session dari setiap koneksi yang dilakukan.Copy file php4ts.dll untuk PHP4 / php5ts.dll untuk PHP5, paste pada direktori \windows\system32\Edit konfigurasi apache atau file httpd.conf pada server root apache tambahkan baris perintah seperti tertulis di bawah ini :UNTUK PHP 4:LoadModule php4_module C:/PHP/SAPI/php4apache.dllAddType application/x-httpd-php .phpUNTUK PHP 5 :LoadModule php5_module C:/PHP/php5apache2.dllAddType application/x-httpd-php .phpSimpan file httpd.conf tersebut lalu restart apache. Pastikan bahwa apache dan php telah berjalan. Untuk memastikannya kita bisa membuat file php sederhana misalnya : simpan file dengan nama info.php pada dokumen root server, lalu panggil pada browser dengan alamat http://localhost/info.php . Jika php telah berjalan maka akan tampil halaman web seperti tampak pada gambar 1.3.MENGINSTALL MYSQLMySql yang digunakan adalah versi Mysql-5.0 Instalasi MySql pada windows sangat mudah hanya mengikuti petunjuk yang disampaikan pada saat instalasi. Yang harus diperhatikan adalah direktori tempat Anda menginstalL MySql. Secara default direktori tersebut berada pada c:/mysql. Jika menginstal pada direktori tersebut maka tidak perlu ada konfigurasi yang lain. Kecuali jika menginstal pada default direktori, maka yang harus dilakukan adalah mengedit file my.ini pada direktori Windows dan arahkan MySql direktori pada direktori instalasinya.MySql adalah program service yang berjalan dibelakang layar (Background Service / daemon). Sehingga meskipun instalasi telah selesai seakan tidak ada program baru. Untuk menjalankan daemon Mysql, klik dua kali pada file winmysqladmin.exe yang berada pada direktori mysql/bin. Jika MySql telah berjalan maka akan muncul gambar icon try pada taskbar komputer seperti pada gambar 1.4. dengan lampu berwarna hijau.DAFTAR PUSTAKARudi Hidayat, Teknologi Informasi dan Komunikasi Jilid 3 Kurikulum 2004. Penerbit Erlangga.Rudi Hidayat, Teknologi Informasi dan Komunikasijilid 2 Kurikulum 2006. Penerbit Erlangga.http://www.apache.org/http://www.php.net/

No comments: